Sabtu, 07 Juli 2007

Dakwah Kepada Syahadat “La Ilaha IllAlloh”

BAB 5

DAKWAH KEPADA SYAHADAT “LA ILAHA ILLAlloh”

Firman Alloh Subhanahu wa Subhanahu wa Ta’ala :

]قل هذه سبيلي أدعو إلى الله على بصيرة أنا ومن اتبعني وسبحان الله وما أنا من المشركين[

“Katakanlah : ”inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku, aku berdakwah kepada Alloh dengan hujjah yang nyata, maha suci Alloh, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik”. (QS. Yusuf, 108)

Ibnu Abbas RadhiAllohu’anhu berkata : ketika Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam mengutus Muadz bin Jabal ke Yaman beliau bersabda kepadanya :

"إنك تأتي قوما من أهل الكتاب، فليكن أول ما تدعوهم إليه شهادة أن لا إله إلا الله - وفي رواية : إلى أن يوحدوا الله -، فإن هم أطاعوك لذلك فأعلمهم أن الله افترض عليهم خمس صلوات في كل يوم وليلة، فإن هم أطاعوك لذلك فأعلمهم أن الله افترض عليهم صدقة تؤخذ من أغنيائهم فترد على فقرائهم، فإن هم أطاعوك لذلك فإياك وكرائم أموالهم، واتق دعوة المظلوم فإنه ليس بينها وبين الله حجاب"

“Sungguh kamu akan mendatangi orang-orang ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), maka hendaklah pertama kali yang harus kamu sampaikan kepada mereka adalah syahadat La Ilaha IllAlloh – dalam riwayat yang lain disebutkan “supaya mereka mentauhidkan Alloh”-, jika mereka mematuhi apa yang kamu dakwahkan, maka sampaikan kepada mereka bahwa Alloh telah mewajibkan kepada mereka sholat lima waktu dalam sehari semalam, jika mereka telah mematuhi apa yang telah kamu sampaikan, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Alloh telah mewajibkan kepada mereka zakat, yang diambil dari orang-orang kaya diantara mereka dan diberikan pada orang-orang yang fakir. Dan jika mereka telah mematuhi apa yang kamu sampaikan, maka jauhkanlah dirimu dari harta pilihan mereka, dan takutlah kamu dari doanya orang-orang yang teraniaya, karena sesungguhnya tidak ada tabir penghalang antara doanya dan Alloh” (HR. Bukhori dan Muslim).

Dalam hadits yang lain, Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Sahl bin Sa’d, bahwa Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam disaat perang khaibar bersabda :

"لأعطين الراية غدا رجلا يحب الله ورسوله، ويحبه الله ورسوله، يفتح الله على يديه"، فبات الناس يدوكون ليلتهم أيهم يعطاها، فلما أصبحوا غدوا على رسول الله كلهم يرجون أن يعطاها، فقال : " أين علي بن أبي طالب ؟، فقيل : هو يشتكي عينيه، فأرسلوا إليه فأتي به، فبصق في عينيه ودعا له، فبرأ كأن لم يكن به وجع، فأعطاه الراية، فقال :" انفذ على رسلك حتى تنـزل بساحتهم، ثم ادعهم إلى الإسلام، وأخبرهم بما يجب عليهم من حق الله تعالى فيه، فوالله لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من حمر النعم"، يدوكون أي يخوضون ".

“Sungguh akan aku serahkan bendera (komando perang) ini besok pagi kepada orang yang mencintai Alloh dan RasulNya, dan dia dicintai oleh Alloh dan RasulNya, Alloh akan memberikan kemenangan dengan sebab kedua tangannya”, maka semalam suntuk para sahabat memperbincangkan siapakah diantara mereka yang akan diserahi bendera itu, di pagi harinya mereka mendatangi Rasululloh,. masing-masing berharap agar ia yang diserahi bendera tersebut, maka saat itu Rasul bertanya : “di mana Ali bin Abi Tholib ?, mereka menjawab : dia sedang sakit pada kedua matanya, kemudian mereka mengutus orang untuk memanggilnya, dan datanglah ia, kemudian Rasul meludahi kedua matanya, seketika itu dia sembuh seperti tidak pernah terkena penyakit, kemudian Rasul menyerahkan bendera itu kepadanya dan bersabda : “melangkahlah engkau kedepan dengan tenang hingga engkau sampai ditempat mereka, kemudian ajaklah mereka kepada Islam ([1]), dan sampaikanlah kepada mereka akan hak-hak Alloh dalam Islam, maka demi Alloh, sungguh Alloh memberi hidayah kepada seseorang dengan sebab kamu itu lebih baik dari onta-onta yang merah” ([2]).

Kandungan bab ini :

  1. Dakwah kepada “ La Ilaha IllAlloh” adalah jalannya orang-orang yang setia mengikuti Rasululloh.

  2. Peringatan akan pentingnya ikhlas [dalam berdakwah semata mata karena Alloh], sebab kebanyakan orang kalau mengajak kepada kebenaran, justru mereka mengajak kepada [kepentingan] dirinya sendiri.

  3. Mengerti betul akan apa yang didakwahkan adalah termasuk kewajiban.

  4. Termasuk bukti kebaikan tauhid, bahwa tauhid itu mengagungkan Alloh.

  5. Bukti kejelekan syirik, bahwa syirik itu merendahkan Alloh.

  6. Termasuk hal yang sangat penting adalah menjauhkan orang Islam dari lingkungan orang-orang musyrik, agar tidak menjadi seperti mereka, walaupun dia belum melakukan perbuatan syirik.

  7. Tauhid adalah kewajiban pertama.

  8. Tauhid adalah yang harus didakwahkan pertama kali sebelum mendakwahkan kewajiban yang lain termasuk sholat.

  9. Pengertian “supaya mereka mentauhidkan Alloh” adalah pengertian syahadat.

  10. Seseorang terkadang termasuk ahli kitab, tapi ia tidak tahu pengertian syahadat yang sebenarnya, atau ia memahami namun tidak mengamalkannya.

  11. Peringatan akan pentingnya sistem pengajaran dengan bertahap.

  12. Yaitu dengan diawali dari hal yang sangat penting kemudian yang penting dan begitu seterusnya.

  13. Salah satu sasaran pembagian zakat adalah orang fakir.

  14. Kewajiban orang yang berilmu adalah menjelaskan tentang sesuatu yang masih diragukan oleh orang yang belajar.

  15. Dilarang mengambil harta yang terbaik dalam penarikan zakat.

  16. Menjaga diri dari berbuat dzolim terhadap seseorang.

  17. Pemberitahuan bahwa do’a orang yang teraniaya itu dikabulkan.

  18. Diantara bukti tauhid adalah ujian yang dialami oleh Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam dan para sahabat, seperti kesulitan, kelaparan maupun wabah penyakit.

  19. Sabda Rasululloh ShallAllohu’alaihi wa Sallam : “Demi Alloh akan aku serahkan bendera …” adalah salah satu dari tanda-tanda kenabian beliau.

  20. Kesembuhan kedua mata Ali, setelah diludahi Rasululloh adalah salah satu dari tanda-tanda kenabian beliau.

  21. Keutamaan sahabat Ali bin Abi Tholib.

  22. Keutamaan para sahabat Rasul, [karena hasrat mereka yang besar sekali dalam kebaikan dan sikap mereka yang senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan amal sholeh] ini dapat dilihat dari perbincangan mereka dimalam [menjelang perang Khaibar, tentang siapakah diantara mereka yang akan diserahi bendera komando perang, masing-masing mereka menginginkan agar dirinyalah yang menjadi orang yang memperoleh kehormatan itu].

  23. Kewajiban mengimani takdir Alloh, karena bendera tidak diserahkan kepada orang yang sudah berusaha, malah diserahkan kepada orang yang tidak berusaha untuk memperolehnya.

  24. Adab di dalam berjihad, sebagaimana yang terkandung dalam sabda Rasul : “berangkatlah engkau dengan tenang”.

  25. Disyariatkan untuk mendakwahi musuh sebelum memeranginya.

  26. Syariat ini berlaku pula terhadap mereka yang sudah pernah didakwahi dan diperangi sebelumnya.

  27. Dakwah harus dilaksanakan dengan bijaksana, sebagaimana yang diisyaratkan dalam sabda Nabi : “ … dan sampaikanlah kepada mereka tentang hak-hak Alloh dalam Islam yang harus dilakukan”.

  28. Wajib mengenal hak-hak Alloh dalam Islam [3].

  29. Kemuliaan dakwah, dan besarnya pahala bagi orang yang bisa memasukkan seorang saja kedalam Islam.

  30. Diperbolehkan bersumpah dalam menyampaikan petunjuk.


([1]) Ajaklah mereka kepada Islam, yaitu kepada pengertian yang sebenarnya dari kedua kalimat syahadat, yaitu : berserah diri kepada Alloh, lahir dan batin, dengan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, yang disampaikan melalui RasulNya.

([2]) Onta-onta merah adalah harta kekayaan yang sangat berharga dan menjadi kebanggaan orang arab pada masa itu.

([3]) Hak Alloh dalam Islam yang wajib dilaksanakan ialah seperti sholat, zakat, puasa, haji dan kewajiban kewajiban lainnya.





Media Muslim INFO Project | http://www.mediamuslim.info | Indonesia @ 1428 H / 2007 M

1

Tidak ada komentar: